Senin, 14 November 2022

PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

                            PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Kesehatan gigi yang baik adalah mutlak harus di jaga dan di rawat jika ingin gigi tetap bertahan hidup. Namun, kebanyakan orang mengabaikan fakta-fakta dasar kesehatan gigi dan menderita konsekuensi dari itu. Semua ini dapat dihindari jika mereka mengambil beberapa langkah untuk menjaga kebersihan mulut.  Menjaga kesehatan gigi anak merupakan salah satu hal yang tidak dapat kita abaikan begitu saja. Memang tampak wajar jika seorang anak mempunyai gigi yang rusak, namun sebenarnya hal itu tidak baik untuk kesehatan gigi dan mulut anak jika dibiarkan terlalu lama. Ada banyak dampak yang dapat ditimbulkan oleh kerusakan pada gigi anak, salah satu di antaranya ialah berubahnya bentuk mulut dan tatanan gigi pada saat anak dewasa nanti.Maka dari itu, perlu adanya pencegahan terhadap resiko kerusakan pada gigi anak-anak kita agar kita tetap dapat menjaga kesehatan gigi dan mulutnya serta memberikan hasil yang terbaik bagi anak-anak kita. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi mereka terlebih saat mereka dewasa karena pada umumnya, kesehatan dan kebersihan mulut dan gigi adalah salah satu penunjang rasa percaya diri yang paling utama pada mereka terlebih saat masa remaja.

 Hingga saat ini, sudah terdapat banyak kasus mengenai kerusakan gigi pada anak. Sampai-sampai hal ini seolah-olah sudah menjadi hal yang wajar dan banyak orang tua yang merasa bahwa mereka tidak perlu melakukan perubahan apapun untuk menyikapi hal tersebut.kerusakan gigi pada anak saat ini sudah menjadi salah satu ancaman terbesar dalam kesehatan mereka setelah asma dan demam. Kejadian seperti ini adlah sebagai akibat dari kelalaian orang tua dalam menjaga kesehatan gigi anak. Padahal, kesehatan gigi dan mulut yang baik pada orang dewasa juga tergantung pada keadaan gigi dan mulut mereka saat masih kanak-kanak.Mengingat efek jangka panjang yang dapat dirasakan oleh anak-anak kita kelak terkait dengan gigi dan mulut mereka, maka sebagai orang tua kita perlu mengantisipasi resiko tersebut sedini mungkin. Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk membantu buah hati kita menjaga kesehatan gigi dan mulutnya.

Cara yang pertama yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan gigi anak adalah dengan mengenalkan pentingnya perawatan gigi sejak dini, yakni sejak anak memiliki gigi untuk pertama kali.antara lain sebagai berikut :

1.     1. Membiasakan menyikat gigi mereka dengan baik dan benar setidaknya 2 kali sehari. Jika anak kita baru mempunyai satu gigi, kita dapat memulainya dengan menggunakan kain kasa untuk membersihkan gigi mereka.




2.  2.   Setelah tumbuh gigi-gigi berikutnya, kita dapat mengajarkan mereka menggunakan sikat gigi


    3. Meminimalisir sebisa mungkin penggunaan botol susu dan empeng bayi, terutama saat mereka akan tidur agar sisa-sisa susu tidak tertinggal di gigi dan gusi serta bentuk gigi akan tetap terjaga dari sedotan mereka yang terlalu kuat.

4.     4. Kurangi jumlah minuman-minuman manis, termasuk obat sirup pada anak. Jika tidak dapat dihindarkan, kita dapat memberi mereka minum air mineral untuk menetralisir mulut dan gig mereka dari sisa-sisa minuman tadi.

5.     5. Membiarkan mereka memilih sikat dan pasta gigi mereka sesuai selera mereka agar aktifitas menggosok gigi menjadi lebih menyenangkan bagi mereka.


6.     6. Periksa gigi sejak dini , sering kontrol gigi ke dokter gigi.



Langkah-langkah terbaik untuk menjaga kebersihan mulut adalah:

1.     Langkah 1: Makan sehat adalah langkah pertama yang harus Anda ambil dan meminta anak-anak Anda (jika Anda orang tua) untuk mengambil juga. Sebagai aturan, hindari makanan manis (terutama mereka yang lengket). Makanan ini cenderung untuk mendapatkan akumulasi di antara gigi dan gusi dan menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri enamel terkikis. Hasil dari hal ini adalah rongga yang tampak jelek dan bisa menyakitkan juga. Makanlah makanan yang kaya kalsium dan mineral lainnya. Ini membantu dalam merawat gigi Anda. Hindari makanan seperti kopi hitam atau teh hitam. Mereka mengandung florinasi yang bisa menyebabkan hilangnya fluoride dari gigi. Juga menghindari alkohol dan minuman berkarbonasi.

2.     Langkah 2: Kembangkan kebiasaan menjaga kebersihan mulut. Hal ini dapat dilakukan dengan dua cara, dengan secara teratur menyikat gigi dua kali sehari dan flossing dengan sehabis makan. Juga, mengadopsi kebiasaan menggosok gigi dengan benar. Metode yang tepat untuk menyikat gigi adalah dalam gerakan naik-turun (dan bukan ke samping). Selanjutnya, gunakan obat kumur untuk benang gigi dan selalu menggunakan pasta gigi yang memiliki fluoride di dalamnya.

3.     Langkah 3: Melakukan perawatan gigi Anda sendiri. Carilah tanda-tanda untuk rongga, terluka, gusi yang rusak atau berdarah, kepekaan terhadap hal-hal yang panas atau dingin, dan bau mulut. Jika Anda menemukan tanda-tanda maka yang terbaik untuk segera melihat dokter gigi. Kunjungan ini tepat waktu ke dokter gigi dapat menyimpan banyak rasa sakit dan uang.

4.     Langkah 4: Melakukan kunjungan rutin ke dokter gigi. Dokter adalah orang terbaik untuk menilai keberhasilan langkah-langkah yang diambil oleh Anda. Jika hal-hal yang tidak bekerja maka langkah-langkah yang memadai dapat diadopsi oleh dia untuk menghentikan kebusukan dalam mulut Anda. Kunjungan setiap enam bulan dianggap baik untuk remaja dan orang dewasa. Selanjutnya, anak-anak, 1 tahun dan di atas harus dibawa ke dokter gigi setiap enam bulan.

5.     Langkah 5: Keluar dari kebiasaan Merokok: Merokok atau mengunyah tembakau berbahaya tidak hanya bagi paru-paru tetapi juga untuk mulut juga. Tembakau dalam mendapatkan akumulasi nikotin di antara gigi dan memungkinkan berkembang biak bakteri berbahaya. Dalam konsumsi tembakau kasus yang ekstrim dapat mengakibatkan kanker mulut juga.

Demikianlah beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk dapat menjaga kesehatan gigi anak.

Semoga bermanfaat…..

PROFIL DAN PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS PUDAKPAYUNG

 

Profil Pelayanan Kesehatan Puskesmas Pudakpayung



Puskesmas Pudakpayung adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kota Semarang yang menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja dan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan pemerintah yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat. Puskesmas Pudakpayung selalu berkeinginan untuk dapat melayani masyarakat dengan pelayanan yang sesuai dengan standar pelayanan minimal. Pelayanan yang santun dan ramah tamah sesuai prinsip 3 S (senyum, sapa dan salam) adalah salah satu perilaku utama setiap pegawai Puskesmas Pudakpayung dan hal ini merupakan kunci utama agar setiap pasien teruaskan.

1.     Fasilitas Sarana dan Prasarana

a.     Bangunan Utama terdiri dari 12 Ruang, yaitu:

1)     Ruang Pendaftaran

2)     Ruang Poli Umum

3)     Ruang Poli Gigi dan Mulut

4)     Ruang Poli KIA – KB

5)     Ruang Gizi dan Laktasi

6)     Ruang Gawat darurat

7)     Ruang Farmasi

8)     Ruang Laboratorium

9)     Ruang DOTS (TB paru dan Kusta)

10)  Ruang Konsultasi Sanitasi

11)  Ruang Konsultasi Berhenti Merokok

12)  Ruang Kesehatan Remaja

b.     Bangunan Lainnya

1)    Laboratorium

2)    Ruang Pertemuan

3)    Toilet/Kamar Mandi Pasien

4)    Toilet/Kamar Mandi Pegawai Rumah Dinas

5)    Mushola

c.     Peralatan

a.     Dental Unit

b.     Sterilisator

c.     Ginekolog Bed

d.     Doppler

e.     Tensimeter

f.      Lampu Ginekolog

g.     Ambubag

h.     Tabung oksigen

i.      Spyrometri test kit

j.      UKTK Kit

k.     Sanitarian Kit

l.      P3K Kit

m.   Bed Pasien

n.     Komputer dan Laptop

o.     LCD/Proyektor

p.     Kendaraan Bermotor/Mobil

2.     Sumber Daya Manusia

a.     Dokter umum

b.     Dokter gigi

c.     Perawat

d.     Perawat Gigi

e.     Bidan

f.      Apoteker

g.     Asisten apoteker

h.     Analis Laborat

i.      Penyuluh Kesmas

j.      Nutrisionis

k.     Epidemiolog

l.      Rekam Medis

3.     Pelayanan asuhan kesehatan gigi yang dilakukan di Puskesmas Pudakpayung berupa pelayanan asuhan kesehatan gigi berupa :

a.     Promotif

1)    Melakukan penyuluhan kesehatan gigi di Sekolah Dasar dan Pondok Pesantren di wilayah kerja Puskesmas Pudakpayung.

2)    Melakukan penyuluhan tata cara menggosok gigi yang baik dan benar pada pasien anak - anak biasannya dilakukan pasca tindakan pencabutan gigi.

3)    Melakukan penyuluhan kesehatan gigi pada pasien di dental chair.

b.     Preventif

1)    Melakukan pelayanan pembersihan karang gigi pada pasien yang mau melakukan pembersihan karang gigi. Biaya pembersihan karang gigi tidak ditangung asuransi kesehatan. Pasien akan dikenakan biaya sebesar Rp.141.000 untuk biaya rahang atas dan Rp.141.000 untuk rahang bawah. Dengan total biaya pembersihan karang gigi adalah Rp. 282.000.

c.     Kuratif

1)    Pencabutan gigi susu

2)    Pencabutan gigi tetap

3)    Restorasi

4)    Open bur

5)    Kegiataan peberdayaan di bidang kesehatan juga berupa kegiatan yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Pudakpayung yaitu:

6)    Pelatihan Dokter kecil di Sekolah Dasar di wilayah kerja Puskesmas Pudakpayung.

PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

                                   PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT Kesehatan gigi yang baik adalah mutlak harus di jaga dan di rawat j...